Rudhy Suharto
Keyakinan takfiri dalam ekspresinya pada dasarnya berlawanan dengan makna hakiki dari “kebebasan” itu sendiri. Keyakinan agama berkarakter takfiri sangat mudah memvonis kalangan lain yang berbeda dengannya sebagai golongan yang “sesat” dan “kafir.” Mereka tidak dapat menerima kenyataan adanya perbedaan penafsiran dan praktik dalam agama. Kaum takfiri akan berupaya memaksakan bentuk-bentuk pemahaman dan model-model praktik keagamaannya kepada pihak lain, sembari menuding pemahaman dan praktik pihak lain sebagai itu sebagai suatu kesesatan dan kafir. |
Kajian Islam MadaniKumpulan catatan kajian dari Komunitas Islam Madani dan artikel lain seputar Islam yang menyejukkan Arsip |